Diagnosis dan Penatalaksanaan Mycobacterium Other than Tuberculosis (MOTT)

· Lung Infection
Author

Restiawati NM, Burhan E. J Respir Indones. 2011;31(3):156-64.

Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT) diisolasi pertama kali tahun 1885 segera setelah ditemukan Mycobacterium tuberculosis dan baru dianggap sebagai kuman patogen pada manusia sekitar tahun 1950-an. Genus Mycobacterium termasuk famili Mycobateriaceae dan merupakan ordo Actynomycetales, serta memiliki lebih dari 125 spesies kecuali M. tuberculosis dan M. leprae ditularkan dari manusia ke manusia lain. Anggota genus yang lain hidup di alam bebas ditemukan terutama di sekitar lingkungan tanah, air, debu, susu, ikan, binatang dan burung. Mycobacterium inilah saat ini dikenal dengan MOTT. Berbagai istilah lain digunakan untuk MOTT antara lain adalah non tuberculous mycobacterium (NTM), atypical mycobacterium (AM), opportunistic mycobacterium, unclassifed mycobacterium, annonymous mycobacterium dan environmental mycobacterium.
Mycobacterium other than tuberculosis banyak terdapat di alam dan jarang menimbulkan penyakit bila tidak terdapat faktor predisposisi. Tidak ada bukti klinis penularan dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia lain. Manifestasi klinis pada manusia yang disebabkan oleh infeksi MOTT diklasifkasikan menjadi 4 sindrom klinis yaitu penyakit paru kronik, limfadenitis, penyakit kulit dan penyakit diseminata. Penyakit paru kronik merupakan manifestasi klinis tersering yang ditemukan. Prevalens infeksi paru yang disebabkan oleh MOTT meningkat dan umumnya disebabkan oleh M. avium-intracellurare atau M. kansasii. Akhir-akhir ini beberapa pusat rujukan melaporkan peningkatan jumlah pasien infeksi paru yang disebabkan oleh kuman MOTT. Gejala klinis dan beratnya infeksi tergantung pada beberapa faktor termasuk penyakit paru yang mendasari dan status imun pasien.
Diagnosis infeksi paru yang disebabkan oleh kuman MOTT seringkali sulit ditegakkan karena isolasi organisme yang didapatkan dari sputum dan bilasan bronkus menunjukkan suatu kolonisasi saluran napas bukan merupakan suatu infeksi. Manifestasi klinis dan radiologis infeksi paru yang disebabkan oleh kuman MOTT sangat bervariasi dan seringkali sulit sehingga tidak dapat dibedakan dengan infeksi tuberkulosis paru. Infeksi MOTT di paru umumnya terjadi pada laki-laki usia antara 40-50 tahun. Pengobatan infeksi paru akibat MOTT bersifat lebih individual dibandingkan dengan infeksi tuberkulosis paru. Pengobatan ini tergantung pada spesies Mycobacterium, lokasi dan beratnya infeksi, penyakit yang mendasari, hasil uji kepekaan terhadap obat antimikroba dan kondisi umum pasien.

Click for detailed article