Ratnawati
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUP Persahabatan, Jakarta
Pendahuluan
Tumor pancoast pertama kali dikenal pada tahun 1924 ketika Henry Pancoast (ahli radiologi) menyatakan pentingnya pengamatan radiologi tumor yang berada di apeks rongga dada. Delapan tahun kemudian (1932) ia melaporkan bahwa tumor tersebut berasal dari bagian apeks dan disebutnya sebagai superior pulmonary sulcus tumor dengan gejala khas berupa nyeri, sindrom Horner, destruksi iga dan atrofi otot-otot tangan. Gejala-gejala tersebut lebih dikenal sebagai sindrom Pancoast atau sindrom sulkus pulmoner superior. (J Respir Indonesia. 1999;19(1):32-6)