Marleen FS, Swidarmoko B, Rogayah R, Pandelaki J. J Respir Indones. 2009;29(2).
Hemoptisis merupakan suatu kedaruratan medis yang memerlukan penanganan khusus supaya tidak berakibat fatal dengan angka mortaliti hemoptisis masif 75% disebabkan oleh asfiksia dan 70% penyebab hemoptisis di Indonesia adalah tuberkulosis. Busroh meneliti di rumah sakit Persahabatan, penyebab hemoptisis masif adalah tuberkulosis 76,6% , infeksi jamur 10% dan penyakit lainnya 14%. Hemoptisis masif juga berhubungan dengan keganasan bronkopulmoner, infeksi, trauma dan penyakit kongenital. Hemoptisis masif yang tidak diterapi mempunyai angka mortaliti lebih dari 50% dan perlu dicari sumber perdarahannya sehingga terapi definitif dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan. Hemoptisis masif sering terjadi pada bronkiektasis bekas tuberkulosis, karsinoma bronkogenik, tuberkulosis aktif , kistik fibrosis, Artery-venous malformation (AVM), bronkiektasis nontuberkulosis dan ditemukan pada kasus yang jarang seperti lesi infiltratif peribronkial. Sebagian besar kasus hemoptisis dapat diterapi secara konservatif namun pada kasus hemoptisis berat diperlukan tindakan pembedahan . Pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam tatalaksana hemoptisis masif adalah foto toraks, Computed tomography scanning (CT-scan) dan bronkoskopi. Saat ini tatalaksana hemoptisis meliputi konservatif, pembedahan, endobronkial, endovaskular atau kombinasi. Reseksi paru memberikan hasil yang baik namun angka kematian pascabedah sekitar 40% jika tidak dilakukan secara elektif. Tatalaksana hemoptisis yang mengancam jiwa merupakan masalah pada pasien dengan kondisi tidak layak pembedahan dan sejak sirkulasi bronkial diketahui sebagai sumber utama hemoptisis masif, terapi embolisasi arteri bronkial dapat dilakukan sebagai tindakan alternatif untuk menghentikan perdarahan. Embolisasi arteri bronkialis merupakan tindakan alternatif yang aman dan efektif pada kondisi ini.
Kata kunci: hemoptisis, batuk darah, asfiksia, embolisasi arteri bronkial, embolisasi arteri, hemoptisis masif, embolization