Fajriwan, Anwar Jusuf
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUP Persahabatan, Jakarta
Pendahuluan
Merokok pasif adalah bernapas dengan udara yang mengandung asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok dan sisa akhir pembakaran tembakau. Ancaman tembakau dan asap rokok pada saat ini sudah merupakan masalah dunia yang memerlukan perhatian besar. Pada tahun 1980 WHO menetapkan tema bagi hari kesehatan dunia yaitu merokok atau sehat, pilihannya terserah Anda. Dengan resolusi nomor EB, 83 R13 bulan Januari 1989 WHO menetapkan tanggal 31 Mei 1989 sebagai “The world’s 2nd no-tobacco day”. Tanggal 31 Mei ini akan diperingati setiap tahunnya di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Merupakan suatu ironi bahwa prevalensi perokok di negara maju telah banyak berkurang sedangkan perokok di negara berkembang justru makin banyak. Di negara berkembang kecenderungannya malah makin meningkat 2,1 % pertahun. Di Indonesia menurut hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 1980 menunjukkan kebiasaan merokok di kalangan laki-laki di atas usia 10 tahun sebesar 46,4% sedangkan pada tahun 1986 meningkat menjadi 52,9%. Pada wanita dari 2,4% meningkat menjadi 3,6%. (J Respir Indonesia. 1999;19(1):22-6)