Soehardiman D. J Respir Indones. 2011;31(2):109-12.
Awalnya endobronchial ultrasound (EBUS) jenis radial probe diciptakan untuk mencari gambar proses di dalam dan di luar saluran napas dengan resolusi tinggi. Struktur khusus yang dituju adalah
kelenjar getah bening (KGB), dinding saluran napas dan mediastinum. Radial probe EBUS TBNA meningkatkan kemampuan TBNA KGB mediastinum, namun prosedur ini bukan real time sehingga kemudian dibuat convex probe EBUS yang memiliki
kemampuan tersebut. Convex probe EBUS pertama kali digunakan
pada tahun 1992 untuk mendiagnosis kanker paru kemudian pada tahun 2002 dibuat EBUS yang baru dengan menggabungkan transducer (probe) 7,5 MHz di ujung fleksibel bronkoskop. Gambaran EBUS diperoleh dengan menempelkan probe atau
menempelkan balon yang diisi NaCl pada ujung bronkoskop.
Kelebihan EBUS pada saluran napas dapat memperlihatkan lapisan saluran napas dengan terinci, membedakan invasi pada saluran napas dengan penekanan oleh tumor, menunjukkan hubungan antara massa di luar lumen dan pembuluh darah, menuntun biopsi KGB maupun lesi parenkim, EBUS juga dapat menuntun pemasangan stent dan brachytherapy.