Peranan Bedah Pada Penatalaksanaan Tuberkuloma Paru

Author

Fachri M, Prasenohadi. J Respir Indones. 2010;30(3):166-71

Tuberkuloma paru merupakan suatu nodul atau massa berbatas tegas yang terletak di dalam paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (M.tb). Tuberkuloma paru dapat juga diartikan sebagai suatu massa menyerupai tumor yang berasal dari pembesaran tuberkel kaseosa di paru. Tuberkuloma terbentuk dari kavitas tuberkulosis yang memadat dan membungkus diri (enkapsulasi) membentuk suatu nodul. Tuberkuloma paru dapat terjadi sebagai manifestasi tuberkulosis primer atau pascaprimer. Tuberkuloma biasanya terdapat di lobus atas bagian perifer atau di lobus bawah terutama pada segmen superior dan lebih sering terdapat di paru kanan. Ukuran tuberkuloma paru bervariasi mulai yang berukuran kurang dari 1 cm sampai lebih dari 10 cm. Umumnya tuberkuloma paru ditemukan sebagai nodul tunggal (single nodule) namun dapat juga ditemukan sebagai nodul ganda (multiple nodules). Gambaran histopatologi tuberkuloma berupa daerah nekrosis luas yang dikelilingi lapisan epiteloid dan sel Datia Langhan’s. Lapisan luar nodul terdiri dari limfosit, kapiler paru dan fibrosis.
Pasien tuberkulosis paru dengan gambaran foto toraks nodul paru soliter dapat disebabkan penebalan dinding kavitas disertai pembentukan perkijuan di dalamnya yang disebut tuberkuloma paru. Nodul paru soliter ini harus dapat dibedakan dengan nodul yang disebabkan oleh kanker paru. Tuberkuloma paru yang diobati dengan obat anti tuberkulosis (OAT) belum tentu hilang pada gambaran foto toraks karena itu pembedahan diperlukan untuk mengangkat nodul tersebut. Data-data epidemiologi yang jelas mengenai tuberkuloma paru di suatu negara belum jelas, umumnya hanya data-data penelitian di rumah sakit. Data di Jepang selama 16 tahun hanya terdapat 36 pasien tuberkuloma paru yang menjalani pembedahan sedangkan di Rumah Sakit Persahabatan hingga kini hanya terdapat 5 pasien tuberkuloma paru yang menjalani pembedahan dalam 8 tahun terakhir.

Kata Kunci: tuberkuloma, pembedahan, tuberkulosis

Click for detailed article