Surjanto E, Martika NT. J Respir Indones. 2009;29(2).
Asma bronkial pada orang dewasa umumnya berlangsung seumur hidup. Asma terdiri atas 3 hal yaitu obstruksi saluran napas yang reversibel, hipereaktiviti serta inflamasi saluran napas. Inflamasi asma merupakan inflamasi kronik saluran napas. Namun demikian penilaian derajat asma berdasarkan gejala klinik dan faal paru, bukan inflamasi kronik saluran napas. Gejala asma bergantung kepada persepsi penderita. Faal paru tergantung pada effort dan teknik melakukannya. Asma dalam derajat apapun merupakan inflamasi kronik saluran napas. Pada asma intermiten, faal paru dapat normal. Terdapat sejumlah penderita dengan inflamasi saluran napas namun faal paru normal. Inflamasi ini sudah terdapat pada asma dini dan sangat ringan. Inflamasi mukosal sudah terjadi sebelum disfungsi paru. Jarak antara inflamasi mukosal dan munculnya disfungsi paru belum diketahui. Inflamasipun ada pada asma episodik pada saat tidak ada gejala. Menurut Barnes penderita asma ringan dapat mempunyai respons eosinofil yang sama dengan asma berat.
Indonesia termasuk negara dengan prevalensi asma rendah, yaitu <5% sedangkan di Inggris prevalensi asma sekitar 35%. Hadiarto menyatakan bahwa walaupun Indonesia dinyatakan sebagai low prevalence country (<5%) untuk asma, kenyataan sulit dibantah bahwa asma ada dimana–mana dan bila diambil angka yang pesimis saja yaitu 2.5%, berarti ada 5 juta penyandang asma di Indonesia. Sel inflamasi yang berperan terutama ialah limfosit T, sel mast dan eosinofil. Limfosit T yang berperan ialah CD4 atau T helper. Inflamasi saluran napas merupakan faktor utama pada patogenesis asma. Biopsi bronkus dan bronchoalveolar lavage (BAL) digunakan untuk menilai inflamasi saluran napas, namun cara ini merupakan tindakan invasif dan tidak nyaman untuk penderita. Pemeriksaan lain untuk menilai inflamasi saluran napas ialah dengan pemeriksaan sputum. Pada penderita asma dapat dilakukan induksi sputum. Induksi sputum tidak invasif dan dapat digunakan untuk penilaian inflamasi saluran napas.
Kata kunci: asma, Indonesia, fungsi paru, faal paru, inflamasi, low prevalence, asthma, induksi sputum, induksi dahak, sputum provocation, sputum collection