Fahri I, Sutoyo DK, Yunus F. J Respir Indones. 2009;29(3).
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan karakteristik berupa keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Keterbatasan aliran udara bersifat progresif dan berkaitan dengan reaksi peradangan paru terhadap partikel atau gas berbahaya, terutama disebabkan oleh asap rokok. Penyakit Paru Obstruktif Kronik tidak hanya mempengaruhi kondisi paru tetapi juga memiliki akibat sistemik yang penting. Diagnosis PPOK harus dipertimbangkan jika pasien mempunyai gejala batuk, sputum yang produktif atau sesak napas dan riwayat terpajan faktor risiko. Diagnosis membutuhkan pemeriksaan spirometri dengan didapatkannya volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1)/Kapasitas vital paksa (KVP) <0,7 yang menunjukkan ada pembatasan aliran udara yang tidak reversibel sepenuhnya.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan keadaan yang ditandai dengan kelemahan kemampuan untuk bernapas, mereka yang menderita PPOK akan menanggung akibat dari kurangnya oksigen. Penurunan kadar oksigen dalam sirkulasi dan jaringan tubuh, menempatkan pasien pada risiko tinggi terhadap beberapa kondisi serius lainnya. Akhir-akhir ini PPOK diketahui juga memiliki efek sistemik dengan manifestasi ekstraparu. Komplikasi sistemik PPOK terdiri dari peradangan sistemik, penurunan berat badan, gangguan muskuloskeletal, gangguan kardiovaskular, gangguan hematologi, neurologi dan psikiatri. Penelitan epidemiologi menunjukkan penurunan fungsi paru pada subjek PPOK dan terkait dengan angka kesakitan dan kematian. Mekanisme yang mendasari manifestasi sistemik pada PPOK menjadi hal yang menarik, karena manifestasi sistemik banyak terkait dengan angka kesakitan dan kematian pasien PPOK. Penilaian dan penatalaksanaan yang tepat terhadap komplikasi sistemik pada PPOK menjadi sangat penting dalam mengembangkan penatalaksanaan lanjutan dan hasil yang lebih baik pada pasien PPOK.
Dari beberapa komplikasi peradangan sistemik pada pasien PPOK diketahui angka kesakitan dan kematian terkait dengan komplikasi kardiovaskular cukup tinggi, kejadian kardiovaskular merupakan alasan utama pasien dirawat (sekitar 50% dari semua perawatan), sebagai penyebab kedua kematian (sekitar 20-25% ) pada subjek dengan PPOK ringan sampai sedang maka tinjauan pustaka ini membahas efek peradangan sistemik PPOK terhadap sistem kardiovaskular.
Kata kunci: penyakit paru obstruktif kronik, ppok, copd, chronic obstructive pulmonary disease, chronic obstructive lung disease, cardiovascular manifestation, manifestasi jantung, Ismir, Fahri, dianiati, kusumo, sutoyo, faisal, yunus