Arifin AR, Ratnawati, Burhan E. J Respir Indones. 2010;30(1)
Tidur merupakan suatu proses yang bersifat pasif dan dianggap sebagai keadaan dorman dari kehidupan kita. Pendapat ini dianut oleh para ahli sampai tahun 1950-an. Saat ini diketahui bahwa saat manusia sedang tidur aktifitas otak sangat aktif. Perubahan fisiologis pada saat tidur antara lain perubahan pola pernapasan, penurunan ventilasi semenit, penurunan PO2. Perubahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan fase tidur. Siklus tidur dan bangun diregulasikan oleh jam tubuh (body clock). Body clock terletak di dalam otak yaitu nucleus suprachiasmatic dan mempunyai periode selama 24 jam. Selama satu periode 24 jam, manusia mempunyai waktu tidur normal selama 6-10 jam. Pola tidur manusia dipengaruhi oleh umur hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya gambaran yang khas pada kelompok umur bayi, dewasa dan orang tua. Kelainan tidur dan pengaruhnya terhadap badan (organ) dan jiwa baik pada orang sehat maupun orang sakit sudah banyak dipelajari tetapi masih banyak peneliti maupun klinikus belum memahami misteri tidur. Hal yang paling mendasar sekalipun yaitu mengapa seseorang harus tidur, apa guna mimpi, proses biologis apa yang diperlukan untuk proses tidur yang terjadi secara siklik atau mengapa kelainan tidur seringkali muncul pada orang yang menderita kelainan fisik maupun jiwa. Tinjauan pustaka ini akan membahas mengenai fisiologis tidur dan hubungannya dengan pernapasan.
Kata kunci: fisiologi tidur, siklus tidur, jam tubuh, sleep physiology, sleep cycle, body clock, arief, riadi, arifin, ratnawati, erlina, burhan
Leave a Comment
You must be logged in to post a comment.