Comparison of the Effect of Nebulization between Salbutamol and Salbutamol Diluted with Normal Saline in Adult Patient with Moderate Asthma Exacerbation in Persahabatan Hospital

Author

Indri Savitri Idrus, Faisal Yunus, Sita Laksmi Andarini, Arini Setiawati

Abstract
Background: Asthma is a chronic airway disease that causes difficulty in breathing in which bronchospasm is a hallmark in acute
exacerbation. In management of asthma attack, agonist β2 is the best option as treatment for mild, moderate and severe asthma.
Agonist β2 nebulization as bronchodilator has been used widely nowadays. Lack of clinical study have been done to compare the
pharmacological effect of salbutamol nebulization with salbutamol combined with 0.9% sodium chloride for the asthma treatment.
The aim of this study was to compare salbutamol nebulization vs salbutamol diluted in 0.9% sodium chloride in adult asthma
patients.
Methods: Sixty patients with moderate asthma were randomized into 2 groups. First group received diluted 2.5 mg salbutamol
nebulization with normal saline and the second group had 2.5 mg undiluted salbutamol. All treatments were carried out in double
blind fashion in which the subject & clinical team unable to find out the intervention they had.
Results: Baseline characteristics were similar between 2 groups (p > 0.05). In group I which were receive diluted salbutamol found
significant decrease in oxygen saturation starting 40 minute after nebulization compared with group II (p<0.001). Cough and easier
expectoration were more frequent in group I compared with group II (p < 0.001).
Conclusion: There is no different in management moderate asthma with nebulization diluted salbutamol compared salbutamol
alone. Diluted salbutamol found significant decreased for oxygen saturation start 40 minute after nebulization. In group with
nebulization diluted salbutamol complain cough more frequent and easier expectoration compared with group with nebulization
salbutamol alone. (J Respir Indo. 2012; 32: 167-77)
Keywords: Moderate asthma exacerbation, salbutamol, normal saline

Abstrak
Latar belakang: Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang menyebabkan kesulitan bernapas akibat bronkospasme yang
merupakan tanda eksaserbasi akut. Nebulisasi obat bronkodilator agonis β2 adrenergik secara rutin digunakan sebagai terapi
pilihan untuk pengelolaan serangan asma akut (ringan, sedang dan berat). Belum ada penelitian yang membandingkan efek
farmakologik antara sediaan nebulisasi salbutamol yang tidak diencerkan dan yang dikombinasi dengan NaCl 0,9% untuk
pengelolaan asma. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan antara nebulisasi salbutamol dengan salbutamol yang
dikombinasi dengan NaCl 0,9% terhadap pasien asma dewasa.
Metode: Penelitian uji klinis dengan pengambilan sampel secara acak dan buta berganda sebanyak 60 pasien dengan asma akut
sedang untuk masing-masing kelompok. Kelompok pertama mendapatkan nebulisasi salbutamol 2,5 mg dikombinasi dengan NaCl
0,9 % dan kelompok kedua mendapat salbutamol 2,5 mg tanpa pengenceran. Pengobatan dilakukan oleh pihak lain sehingga
peserta dan peneliti tidak mengetahui obat yang diberikan pada responden.
Hasil: Karakteristik pasien antara dua kelompok adalah sama (p>0,05). Kelompok pertama yang mendapat nebulisasi salbutamol
yang diencerkan dengan NaCl 0,9 % didapatkan penurunan saturasi oksigen yang bermakna dibandingkan dengan kelompok
kedua (p<0,001). Batuk dan frekuensi mengeluarkan dahak lebih banyak pada kelompok pertama dibandingkan dengan kelompok
kedua (p<0,001).
Kesimpulan: Pada pengobatan pasien asma akut sedang pemberian nebulisasi salbutamol dan salbutamol yang diencerkan
dengan NaCl 0,9% memberikan peningkatan APE dan % prediksi APE yang tidak berbeda bermakna. Tidak terdapat perbedaan
bermakna dalam skor serangan asma kedua kelompok. Pemberian salbutamol yang diencerkan dengan NaCl 0,9% memberikan
nilai saturasi oksigen lebih rendah mulai menit ke-40. Pada kelompok salbutamol yang diencerkan keluhan batuk menjadi lebih
sering dan frekuensi mengeluarkan dahak lebih banyak dibanding kelompok salbutamol. (J Respir Indo. 2012; 32: 167-77)
Kata kunci: Asma akut sedang, salbutamol, NaCl 0,9%

Click for paper

Leave a Comment